Traveler Jangan Takut, Ini Alasan Pendaratan Keras Tak Selalu Jadi Hal Buruk

5 Desember 2022 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu momen krusial dalam penerbangan, pendaratan menjadi hal yang cukup bikin deg-deg ser traveler. Apalagi, pesawat yang kamu tumpangi mengalami pendaratan yang cukup keras.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami hal tersebut, kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa pesawat yang kita naiki mengalami pendaratan keras? Apakah hal tersebut pertanda yang baik atau buruk? Seorang pilot baru-baru ini memberikan jawabannya.
Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/Shuttertock
Dilansir The Sun, pilot bernama Eser Aksan E, mengatakan pendaratan yang kasar dan menakutkan justru bisa jadi lebih aman, daripada pesawat yang mendarat dengan halus dan lembut.
Sebab, pendaratan yang halus dan lembut membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya. Untuk itu, diperlukan juga landasan pacu yang lebih panjang.
"Untuk mendarat dengan halus dan lembut, kamu harus terbang lebih lama di atas runway," katanya.
Ilustrasi pesawat Singapore Airlines. Foto: Singapore Airlines
Sedangkan, tidak semua bandara memiliki landasan pacu yang panjang. Untuk itu, setiap pilot sudah memiliki hitung-hitungan tersendiri ketika melakukan pendaratan. Meski terkesan cukup keras, pendaratan tersebut dinilai tetap aman.
ADVERTISEMENT
"Bandara memiliki landasan pacu tertentu untuk mendarat. Dan jika kamu terus terbang, pesawatmu justru akan keluar dari landasan pacu," katanya.
Hal inilah yang paling dibenci oleh pilot. "Itulah mengapa pendaratan yang sangat mulus adalah sesuatu yang tidak kami inginkan, karena kami juga perlu mengurangi kecepatan selama pendaratan. Jadi sedikit benturan justru lebih baik," lanjutnya.

Pendaratan Pesawat Butuh Waktu yang Cepat

Pesawat Saudi Arabian Airlines. Foto: Thiago B Trevisan/Shutterstock
Aksan mencontohkan bagaimana pilot harus cepat mengambil keputusan, ketika pesawat ingin mendarat dalam cuaca buruk. Runway yang basah dan licin, membuat pilot harus melakukan pendaratan dengan cepat.
Menurutnya, penumpang harus memaklumi jika pendaratan yang didapat tidak semulus seperti biasanya.
"Dalam keadaan hujan, landasan menjadi basah dan licin. Untuk itu, (pendaratan) harus dilakukan dengan cepat. Kamu membutuhkan jarak pendaratan yang pas untuk mendarat," kata Aksan.
Ilustrasi landasan pacu bandara. Foto: Shutter Stock
"Salah perhitungan sedikit saja akan membuat pesawat bisa saja keluar dari landasan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jika memang cuaca buruk dinilai membahayakan pesawat untuk melakukan pendaratan, pilot biasanya akan memilih untuk berputar-putar di udara hingga cuaca mereda. Kemudian, jika memang tidak memungkinkan, pilot bisa memilih divert atau mengalihkan penerbangab ke bandara terdekat yang lebih aman.